Via Wisata Virtual. Nikmat Mana Lagi Yang Travel-Blogger Dustakan?

Nah benar kan? Jika saat ini mudah sekali membuat aplikasi mobile, yang kita bisa design sendiri, lantas bisa memuat ide segar kita mencipta cuan lewat dunia maya.

Pemandangan alam menyusur sungai Mahakam

Saat ini mudah sekali membuat aplikasi mobile, yang kita bisa design sendiri, memuat ide segar kita mencipta cuan lewat dunia maya. Semua bisa kita wujudkan dengan mudah lewat pelatihan di Dumet School ya!


Berwisata kini bisa menjadi khyalan banyak orang kan? Terlebih di masa Pandemi ini, kita menjadi rindu setengah mati, bisa berjalan-jalan kemana saja, seperti dulu lagi. Ups, tapi tahan dulu ya!

Kita –memang- harus menahan emosi, tetap santai di rumah saja, bersama memadamkan bara Pandemi ini kan?

Nah  resah dan gelisah pastilah juga dirasakan oleh para travelling-influencer. Karena kisah berkelanannya ke tempat-tempat wisata asik, guna mengalirkan pundi di dunia maya menjadi tersumbat.

Mereka seakan serempak akan berkata ‘mati-gaya’ akibat Pandemi yang berlarut-larut sampai saat ini.

Namun semakin kemari, Pandemi jua telah melahirkan berjuta inspirasi, terutama temuan di bidang IT. Semuanya kini sudah berlomba memajang karya digital, yang kita bisa nikmati dengan mudahnya di layar Gadget.

Menikmati pemandangan pantai

Lihat saja, kini banyak aplikasi mobile Media-sosial juga sudah berhasil menyematkan fitur live, menawarkan kemudahan menyemburkan konten-konten menarik dari mana saja kan?

Termasuk konten wisata dari tempat wisata asik yang berada terdekat dengan kita.Nah salah-satunya ya konten Wisata virtual, yang sudah menjadi satu dari banyak jalan keluar berwisata kita, melampiaskan rasa rindu mengunjungi tempat tempat wisata.

Minimal, setelah ikut berwisata virtual itu, kita bakal mampu menandainya, dan selanjutnya berharap dapat mendatanginya kelak.Ya hitung-hitung memberikan ancang-ancang kita buat menabung jua kan?

Dari sinilah kenikmatan itu juga dirasakan pelaku ekonomi kreatif lainnya, mulai dari Youtuber, Selebgram bahkan travel-blogger –kaya’ saya- memanen konten menariknya. 

Kini kemajuan dunia digital itu membuat  kita hanya bisa duduk manis, sembari menatap erat layar Gadget, mengikuti alur wisata virtualnya saja.Setelahnya, ya hanya merangkum keseruan tempat wisata tadi, dan membahasakannya lewat tulisan kan?

Selipkan jua gambar screenshot tempat wisata yang asik-asik disana. Dan kita bisa edit-edit gambar manis tadi, menggunakan aplikasi mobile khusus editing, biar nampak sip!  

Taraaaaaaa.. jadilah konten menarik wisata, yang membuat konsistensi sebagai content-creator itu tetap bisa terjaga di masa Pandemi ini kan?

Meraih cuan lewat aplikasi mobile!

Saya jadi ingat nama Natalia Taylor, seorang influencer wisata, yang memukau 300-an ribu followernya lewat unggahan postingan di akun IG-nya.

Rangkaian postingannya itu sudah diungah sejak 7 February 2020.Percaya atau tidak? Di beberapa unggahan postingannya, dia berpose seakan sedang pelesiran ke resor mahal di Bali, dengan menggunakan aplikasi AirBNB.

“The queen has arrived #bali,’ demikan caption unggahan potonya.

Padahal lho dia tidak pernah datang ke Bali! Ternyata, semua foto tadi dia ambil di beberapa sudut IKEA di kotanya.

Dia mengatakan postingannya ke Bali itu adalah eksperimen sosial, untuk melihat reaksi orang melihat respon foto liburannya yang cantik di Bali. Postingannya bahkan menjadi viral, dan menjadikan cuan baginya.

Singkatnya, keindahan Bali terbukti menjadi magnet perhatian dunia kan? Dan bisa mudah mengkapitalisasikannya menjadi cuan lewat aplikasi mobile! 

Nah, menyibak potensi wisata di Indonesia ini memang tidak ada matinya. Luas wilayah RI, bisa menampilkan kecantikan setiap jengkal wilayahnya. Termasuk tempat wisata di daerah domisili saya, Kaltim.

Pernah dengar Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu)? Daerah ini menyimpan kekayaan kebudayaan dan wisata alam nan eksotik lho. Namun ya menjangkaunya juga tidak-lah mudah!Kita harus menerjang sungai kecil nan terjal selama dua harian dengan kapal dari kota Samarinda.  

Namun, bersukurlah, selama perjalanan, view hutan belantara menjadi bonus wisata menakjubkan yang pastilah instragramable.Nah banyak jua wisata virtual mengupas keindahan alam Mahulu.

Menikmati visual audio-video wisata virtualnya bisa menjelma menjadi magnet rasa penasaran, dan memberikan pertanyaan, kapan kita bisa datang ke sana?

Sekelebat saja asumsi ini bisa menjadikan potensi cuan bagi kita lho, dalam memanen keinginan banyak orang yang ingin berliburan  kesini nanti. Terlebih predikat IKN yang melekat di Kaltim.

Hal ini tentu menjadi starter bagi siapa saja, untuk bisa berfikir bagaimana mempromosikan ide segar, bisnis wisata IKN nanti kepada publik agar bisa menarik lewat beragam aplikasi mobile di Gadget.

Pentingkah Influencer melek tehnologi IT terkini?

Tehnologi digital yang berkembang pesat kini ternyata sangat penting sekali kan, untuk segera dapat berkolaborasi mendukung bisnis pariwisata ya? Terutama bagi para pelaku ekonomi-kreatif!

Bayangkan, jika kita anggap konten wisata alam yang sudah dikemas apik dan terlihat sangat manarik.

Dan tak salah, seketika pula membangun idealisme yang menanyakan, apakah kita rela membagikannya pada flatform aplikasi mobile mainstream?

Dan relakah jua kita berbagi cuan dengan pemilik aplikasi mobile tadi? Terlebih jika kreasi kita mendadak viral?

Lantas, khayalan kita –bisa- menjulang lebih tinggi lagi, untuk membuat terobosan baru atas kreasi ide segar yang lebih gila. Dan akhirnya bisa menyaji paket tri-in-one kepada pecinta wisata, sesuai ingin kita, di kemudian hari?

Yakni, bisakah menyaji paket angle liputan wisata apik dan menarik kita, yang menyaji pula paket informasi harga akomodasi plus reservasi wisatanya. Dan sekaligus keduanya berjalan lewat aplikasi mobile versi kita sendiri.

Saya pernah bertanya kepada teman saya, yang pandai masalah IT. Apakah kita bisa membuat aplikasi Android atau iOS menggunakan bahasa sederhana HTML,CSS dan javascript saja?

Dia mengatakan sangat bisa! Katanya, prosesnya hanya membuat kode HTML,CSS, dan juga Javascript, dan selanjutnya dicompile atau dibuild ke .apk untuk android atau .ipa untuk iOS.

Tapi tampilan UI yang sudah kita buat dengan bahasa HTML dan CSS pastilah tidak sama persis dong, seperti tampilan UI Android maupun iOS kan? Secara, Android menggunakan konsep Material design serta iOS memiliki standart design sendiri.

Terus, bagaimanan pula cara kita bisa mengakses native API seperti mengakses kamera WIFInya, contact, file manager dan sebagainya?

Teman saya menjawab, itu mudah sekali, kita bisa mengakalinya dengan Ionic Framework. Mengakhiri percakapan tadi, tak lupa, dia menyebutkan sekian harga untuk jasa pembuatannya.

Nah benar kan? Jika saat ini mudah sekali membuat aplikasi mobile, yang kita bisa design sendiri,  lantas bisa memuat ide segar kita mencipta cuan lewat dunia maya. Tapi ya gitu, akan tergantung jua pada perjuangan dan modal lagi kan?

Duh inilah resiko menjadi insan yang gagap tehnology ya?

Dumet School, investasi pelaku ekonomi kreatif, lejitkan cuan!

Bersukur saja, jika saat ini, ada diantara para Blogger diberikan kemampuan skill menjadi Webmaster.

Dan  meski terkadang –hiks- hanya pandai mengkostumisasi CMS, Plug-in serta theme websitenya saja. Hal itu saja terkadang sudah menjadi nikmat yang sempurna kan?

Itu dahulu! Kini bisa saja, kita terus tertantang untuk ikut jua menampilkan medium lainnya, guna bisa menjaja konten kreasi kita agar mudah terjangkau dengan versi mobile Gadget.

Menggapai skill itu tentu saja, adalah perjuangan baru bagi kita. Dan namanya perjuangan pastilah butuh pengorbanan, yakni waktu dan juga modal untuk mulai mempelajari dan sekaligus mempraktekannya.

Dumet School, salah satu lembaga pelatihan kursus pengembangan website, design grafis, serta digital marketing yang bisa kita pilih mewujudkan angan kita tadi.

Memilih beragam pelatihan itu,  di Dumet School, kita akan mendapatkan setidaknya empat keuntungan. Catat ya!

1. Fleksibilitas waktu belajar

Kesibukan kita kini, tentu menjadi tak beralasan untuk mengembangkan varian skill kita soal bahasa pemograman komputer dengan cepat dan mudah.

Karena jam belajarnya tercipta menyesuaikan jam diluar kesibukan kita.

2. Kelas Private

Dumet School memanjakan kita untuk bisa bertatap langsung one by one dengan para instruktunya.

Tentu saja, metode belajar ini akan memaksimalkan pemahaman kita, menguasai seluruh materi dalam paket kelas yang kita pilih nanti.

3. Materi IT yang update

Materi yang dipelajari menyesuaikan perkembangan tehnologi digital yang sedang inn kini.

4. Konsultasi

Setelah kita lulus nanti, kita masih diberikan ruang untuk berkonsultasi kepada intrusktur terkait perkembangan dunia IT yang sendag inn. Sehingga keuntungan ini bisa memacu semua keinginna kita untuk bisa lebih maju.

Nah adapun paket kelas kurusus yang ditawarkan meliputi,

1. Paket Kelas Profesional

Harga Paket Rp 23 juta, Dalam paket pelatihan ini, kita akan mendapatkan materi di kelas, yakni

  1.  HTML & CSS yakni medesian layout/tampilan website
  2. Bootstrap yakni mmebuat website yang responsive
  3.  PHP & MySQL membuat program/fiture di website
  4.  Javacript membaut website yang interaktive
  5. Angular Framework javascript untuk front-end
  6.  Ionic fundamental, membuat aplikais mobiledengan fitur standart
  7. Ionic Advance , membuat aplikasi mobile dengan fiture advance

Nah soal lama kursusnya dijadwalkan selama empat bulan. jatah waktu kursusnya juga ada batas (seumur hidup) dan sampai bisa membuat aplikasi mobile deh. Pembayaran bisa pakai debet, credit, transfer Bank dan juga cicilan.

2. Paket  Kelas Ultimate

Harga paket 28 juta, Materi yang dipelajari di kelas yaitu:

  • HTML & CSS: Mendesain layout / tampilan website.
  • Bootstrap: Membuat website yang responsive
  • PHP & MySQL: Membuat program / fitur di website.
  • Javacript: Membuat website yg interaktif.
  • OOP: Pemrograman PHP tingkat lanjut.
  • Codeigniter (Company Profile): Membuat sistem Company Profile.
  • Angular: Framework Javascript untuk front-end.
  • Ionic Fundamental: Membuat aplikasi mobile apps (android dan iOS) dengan fitur standard
  • Ionic Advanced: Membuat aplikasi mobile apps (android dan iOS) dengan fitur advanced

Estimasi selesai kursus yaitu 6 bulan dengan jatah waktu kursus yang tidak terbatas (seumur hidup) dan sampai bisa. Pembayaran bisa dengan debit, credit, transfer bank, dan cicilan.

3. Paket kelas Premium

Harga paket Rp 13 juta, Paket Materi yang dipelajari di kelas yaitu:

  • Angular: Framework Javascript untuk front-end.
  • Ionic Fundamental: Membuat aplikasi mobile apps (android dan iOS) dengan fitur standard
  • Ionic Advanced: Membuat aplikasi mobile apps (android dan iOS) dengan fitur advanced

Syaratnya wajib sudah menguasai HTML & CSS, Bootstrap, PHP & MySQL, dan Javacript. Estimasi selesai kursus yaitu 2 bulan dengan jatah waktu kursus yang tidak terbatas (seumur hidup) dan sampai bisa. Pembayaran bisa dengan debit, credit, transfer bank, dan cicilan.

Nah melihat ketiga paket ini, kita lantas bisa menyambung angan kita untuk dapat membuat aplikasi mobile seperti di awal tulisan tadi.

Dan melihat paket tadi, sepertinya kita harus mengambil kelas Premium, untuk mendalami tehnik Ionic fundamental atau Ionic advence.

Dan lekas bisa membuat aplikasi mobile kita yang menawarkan paket wisata tri in one tadi.  Sesuai anjuran teman saya kan?

Tapi pertanyaannya lagi, apakah kita sudah mahir bahasa pemogramannya seperti HTML&CSS, Bootstarp, PHP & MySQL serta Javacript? Jika belum ya, kita bisa paket lainnya yang lebih mendasar dan detail!

Duh membayangkan, memiliki skill pembuatan aplikasi mobile ini. Pastilah Para travel-blogger seperti saya bisa  bisa membuat terobosan baru lewat aplikasi mobile yang akan bisa sebelas-duabelas dengan aplikasi wisata virtual kini. Dan berhasil menambahkan jasa pelayanan lainnya kan?

Maka nikmat mana lagi dari penciptaan aplikasi mobile yang travel-Blogger dan seluruh pelaku ekonomi kreatif dustakan,  dalam merebut cuan?

Kamu juga harus baca artikel ini!

error: Content is protected !!